Mitos Kucing di Masa Mesir Kuno
Pasti kamu pernah melihat gambar di atas, entah dalam film, atau film dokumenter tentang masa Mesir kuno. Itu adalah gambar Baste / bast, salah satu Dewi yang cukup populer di masa Mesir Kuno, sekitar 2800 tahun sebelum Masehi. Bastet (dibaca Bustiat) merupakan Dewi Kesuburan Kelahiran, kemungkinan karena terinspirasi kucing domestik yang mudah beranak piank. Selain itu juga dianggap sebagai pelindung dari penyakit menular dan roh jahat.
Gambaran Dewi Bastet sering dibuat dari pualam. Sang dewi terkadang digambarkan sedang memegang sistrum upacara di satu tangan dan pelindung di tangan lainnya — pelindung biasanya menyerupai kerah atau gorget, dihiasi dengan kepala singa betina.
Selain itu, ada dewi lain dengan mengambil persona kucing juga, yaitu Sekhmet. Sebenarnya, dianggap Bastet dan Shekmet adalah figur Dewi yang sama, yaitu anak dari Dewa Matahari (Ra)
Sekhmet dengan kepala singa, lingkaran matahari di atas kepala dan Jubah penutup kepala |
Perbedaannya adalah, jika Bastet digambarkan lebih lembut, maka Sekhmet adalah adalah gambaran dewi dengan kekerasan, dewi perang, dan juga digambarkan sebagai si penjagal. Gambarannya dengan mengambil bentuk kepala singa, memang disesuaikan kepribadiannya.
Sekhmet dianggap sebagai putri dewa matahari, Ra, dan termasuk di antara dewi yang lebih penting yang bertindak sebagai perwujudan dendam dari kekuatan Ra, Mata Ra. Sekhmet dikatakan menghembuskan api, dan angin panas gurun disamakan dengan nafasnya. Dia juga diyakini menyebabkan malapetaka, yang disebut pelayan atau utusannya, meskipun dia juga dipanggil untuk menangkal penyakit.