Kucing Munchkin
Kucing Munchkin merupakan sebuah ras kucing yang memiliki karakteristik tubuh mungil dan kaki-kaki pendek. Kucing ini memiliki tingkah yang menggemaskan, dan tak sedikit yang sukses menjadi selebgram populer. Terlepas dari popularitasnya, pengembangbiakkan ras kucing ini ternyata mengundang banyak kontroversi yang ramai di antara pecinta kucing dunia hingga kini.
Ilustrasi : kucing munchkin. Sumber : petfinder.com |
Kucing Munchkin yang ada sekarang ini merupakan keturunan kucing yang tak sengaja ditemukan seorang guru musik di Louisina pada tahun 1980. Sandra Hochenedel memungut kucing yang tengah hamil dan mendapatkan separuh dari jumlah anak-anak kucing terlahir dengan kaki pendek. Sandra kemudian memberikan salah satu anak kucing kepada temannya.
Berpikir telah menemukan ras kucing baru, mereka bekerja sama dengan ketua International Cat's Association (TICA) untuk mempelajari dan mengenalkan ras kucing ini pada dunia. Pada September 1994, ras kucing Munchkin diterima sebagai ras kucing baru oleh TICA.
Ilustrasi : Atribut yang disematkan pada kucing munchkin. Sumber : petfinder.com |
Kaki pendek pada kucing Munchkin disebabkan oleh sebuah mutasi genetik langka. Vetinfo melansirkan pada lamannya bahwa gen yang menyebabkan kaki pendek ini cukup berbahaya.
Kucing Munchkin memiliki karakteristik yang serupa dengan kucing pada umumnya, hanya saja mereka memiliki kaki-kaki yang pendek. Munchkin jantan rata-rata memiliki berat 3-4 kg, sementara betina memiliki berat 2-3,6 kg. Mereka bisa memiliki bulu pendek atau panjang dengan berbagai warna.
Sejak awal diperkenalakan, beberapa pihak menilai kucing Munchkin akan mengalami banyak gangguan kesehatan karena kaki-kaki pendeknya. Mutasi genetiknya disebut tidak normal dan merugikan si kucing. Sebagian lagi berpendapat bahwa dengan mengakui Munchkin sebagai ras kucing baru, itu juga berarti mendukung pengembangbiakkan kucing cacat.
Banyak organisasi penyayang kucing tidak mendukung pengembangbiakkan ras kucing Munchkin. Fédération Internationale Féline (FIFe), sebuah federasi yang terdiri dari 42 organisasi penyayang kucing di Eropa, Amerika Selatan, dan Asia, tidak menerima Munchkin sebagai ras kucing baru. Mereka menganggap fisik ras kucing Munchkin disebabkan oleh penyakit genetik. Cat Fancier's Association, salah satu organisasi penyayang kucing terbesar di dunia, juga tidak mengklasifikasikan Munchkin sebagai ras baru.
Meskipun penuh kontroversi, kucing Munchkin masih menjadi primadona. Kaki-kaki pendeknya membuat mereka terlihat lucu dan super menggemaskan ketika berjalan atau berlari. Mereka juga terbilang senang bermain dan sangat enerjik. Kaki-kaki pendek tidak menghalangi mereka untuk berlari dan melompat ke sana kemari.
Berbanding terbalik dengan kontroversi kesehatan yang ramai dibicarakan, kucing Munchkin sama sehatnya dengan ras kucing lain. Mereka dapat hidup hingga 15 tahun lamanya. Hanya saja, memang benar, anak kucing Munchkin lebih rentan menderita lordosis, sebuah gangguan pada otot tulang belakang. Namun gangguan kesehatan ini juga dapat dialami oleh ras kucing lain.
Bentuknya tubuhnya yang mungil dan menggemaskan, membuat kucing ini ideal sebagai hewan peliharaan yang dipelihara di rumah. Mereka senang bermain dan sangat lincah. Mereka lebih baik dipelihara di dalam rumah karena mudah menjadi sasaran empuk hewan-hewan yang lebih besar bila dibiarkan hidup liar.
Seekor kucing Munchkin bernama Lilieput terdaftar dalam Guinness' Book of Record sebagai kucing paling mungil sedunia. Lilieput memiliki tinggi 13,34 cm dari bahu ke lantai. Pemiliknya, Christel Young, menemukan Lilieput ketika kucing itu baru berumur dua tahun. Tak jarang Lilieput mendapat cemoohan karena bentuk fisiknya yang aneh, tetapi sang pemilik tetap menyayanginya.
Sumber : Artikel