Senin, 20 Februari 2023

Kucing Birahi : Ciri-ciri, Waktu, Durasi, dan Cara Mengatasi

Kucing birahi adalah kondisi saat kucing betina memasuki fase reproduksi dimana ia siap untuk kawin dan memproduksi anak kucing. Siklus birahi pada kucing berlangsung selama beberapa minggu dan biasanya terjadi setiap beberapa bulan.

Informasi tentang kucing betina birahi

Siklus Birahi pada Kucing Betina

Siklus birahi pada kucing betina terdiri dari tiga fase: fase proestrus, estrus, dan metestrus. Pada fase proestrus, kucing betina akan menunjukkan tanda-tanda awal birahi seperti perilaku yang tidak biasa. Pada fase estrus, kucing betina siap untuk kawin dan akan menunjukkan tanda-tanda seperti mencari perhatian dan menggeliatkan ekor. Pada fase metestrus, kucing betina akan kembali ke keadaan normal jika tidak berhasil kawin.

kucing birahi

Ciri-ciri kucing betina birahi

Kucing betina memiliki siklus fisik yang mempersiapkan tubuhnya untuk berhubungan seks dan hamil. Ini dikenal sebagai fase estrus atau birahi. Birahi kucing adalah naluri untuk kawin. Saat fase estrus terjadi, kucing betina bisa kawin berulang kali, kecuali terganggu oleh kehamilan atau penyakit.

Naluri berhubungan seks yang kuat selama birahi membuat kucing mencoba untuk kawin dengan kucing lawan jenis mana pun yang ada di dekatnya, termasuk saudara atau orangtuanya sendiri.

Berikut adalah ciri-ciri kucing birahi yang bisa kamu perhatikan.

  1. Suara mengeong keras dan berisik
  2. Merasa gelisah
  3. Merangkak rendah
  4. Menggesek-gesekkan tubuhnya pada orang, benda, atau hewan lain
  5. Menjilati alat kelaminnya
  6. Mencoba melarikan diri ke luar rumah
  7. Melakukan posisi kawin
  8. Tidak nafsu makan.


Usia kucing betina birahi dan Lama kucing birahi

Kucing betina dapat mencapai kematangan seksual dan dapat berkembang biak sekitar usia 4 bulan. Mereka kemudian akan mengalami birahi  setiap tahun sekitar Februari hingga Oktober. Fase ini bisa berlangsung hingga seminggu. Jika kucing tidak kawin pada masa ini, kemungkinan mereka akan birahi lagi 3-4 minggu kemudian. 


Mereka tidak berovulasi sampai mereka dikawinkan, jadi periode siklus birahi ini bisa berlangsung lama. Kucing betina yang lebih tua  masih bisa mengalami siklus birahi, meski lebih sedikit, sampai mereka disterilkan.

BACA JUGA :
Mengenal Menstruasi pada Kucing: Semua yang Perlu Anda Tahu
Proses Kucing Kawin
Usia Kucing Hamil, Lama dan Tanda Tandanya

Cara mengatasi kucing betina birahi

Masa birahi adalah hal yang normal terjadi pada kucing. Namun, kamu mungkin ingin membantu menenangkan kucing karena mereka terus mengeong, bahkan tidak mau makan. Berikut adalah beberapa cara mengatasi kucing birahi yang bisa kamu lakukan.
1. Memberikan perhatian lebih
Jika terlihat ciri-ciri kucing birahi, cobalah memberikan perhatian lain pada hewan peliharaanmu. Untuk sebagian kucing, sedikit perhatian ekstra dapat meringankan stres selama masa birahi. Kamu bisa memberi kucing perhatian dengan memberikan makanan kesukaannya, menyisir bulu-bulunya, atau memangkunya. Hal tersebut dapat membantu menenangkan mereka dan menjaga tingkat stresnya tetap terkendali.
2. Memberikan waktu menyendiri
Sebagian kucing lainnya mungkin lebih suka dibiarkan sendiri saat sedang birahi. Sebab, hewan berbulu ini mungkin menjadi mudah tersinggung atau bertindak agresif dari biasanya.
Oleh sebab itu, berikan waktu untuk kucing menyendiri. Jika kucing menarik diri saat kamu mencoba mengelusnya atau berlari saat kamu masuk ke ruangannya, biarkan saja dan jangan mengganggunya agar hewan ini bisa mendapatkan ketenangan.

3. Bermain dengan kucing
Cara mengatasi kucing betina birahi juga dapat dilakukan dengan mengajaknya bermain. Bagi kucing, dorongan untuk kawin adalah hal yang bersifat naluriah. Begitu juga dengan keinginan untuk berburu. Untuk membangkitkan naluri berburunya, kamu bisa mencoba membuat kucing sibuk dengan mainan yang menarik. Hal ini juga membantu mengalihkan perhatiannya dari birahi.

4. Menjauhkan kucing betina dari kucing jantan
Salah satu cara mengatasi kucing birahi adalah dengan menjauhkannya dari lawan jenisnya.  Kucing betina yang birahi bisa ditempatkan pada kandang khusus. 

5. Menjaga kotak pasir kucing tetap bersih
Salah satu ciri-ciri kucing birahi adalah suka mengompoli tempat untuk menandai wilayahnya.
Dengan menjaga kotak pasir kucing tetap bersih dan bebas dari urine, kamu akan mendorong hewan berbulu ini untuk terus menandainya, alih-alih mengompoli karpet atau sofa.

6. Kawinkan kucing

Jika kamu ingin dan siap memiliki anak kucing baru, maka kucing betina bisa dikawinkan.  Hal ini dapat membantu memuaskan nafsu kucing betinamu. Kamu bisa mengawinkan kucing betina dan kucing jantan sesuai ras. Proses pendekatannya dapat berlangsung sebentar ataupun lama.

7. Mengatur kandang menjadi lebih hangat

Kehangatan dapat menenangkan perilaku kucing yang sedang birahi. Atur  kandangnya menjadi lebih hangat dengan meletakan selimut atau handuk hangat. Biarkan kucing tidur di atas alas yang hangat. Hal tersebut dapat membantu mereka lebih cepat diam dan tidak berisik.


Untuk membuatnya lebih tenang, kamu juga bisa menyemprotkan feromon kucing buatan untuk membantu mengurangi stres birahi.

8. Pemandulan kucing

Jika kucing kawin terus-menerus dan kamu tidak ingin menambah anak kucing di rumah, hal ini patut dilakukan. Namun, cara menghilangkan birahi kucing betina dengan memandulkannya ini harus dilakukan dokter hewan agar prosedurnya tepat dan tidak membahayakan hewan peliharaanmu. Proses sterilisasi juga tidak dilakukan saat kucing birahi untuk menghindari peningkatan risiko komplikasi bedah.

BACA JUGA :
Mengenal Menstruasi pada Kucing: Semua yang Perlu Anda Tahu
Proses Kucing Kawin
Usia Kucing Hamil, Lama dan Tanda Tandanya

Informasi tentang kucing jantan birahi

Pertama-tama, hanya kucing betina yang mengalami birahi!  Kucing jantan sering menunjukkan serangkaian perilaku aneh setelah mencapai kematangan seksual. Beberapa orang menggunakan istilah "berahi" untuk menggambarkan perilaku ini — namun, ini bukanlah siklus estrus yang sebenarnya, melainkan respons biologis terhadap estrus pada betina.

Kucing sangat sensitif terhadap feromon dan bahkan memiliki organ khusus yang disebut organ vomeronasal untuk mengendus pesan biokimia tersebut. Kucing dapat belajar banyak dari sinyal biokimia ini, seperti usia, jenis kelamin, status reproduksi, dan suasana hati kucing lain.

Kucing jantan dapat mengetahui bahwa betina sedang berahi hanya dengan mencium kelenjar pipinya atau feromon dalam urinnya. Perempuan itu bahkan tidak harus hadir. Laki-laki dapat mencium di mana betina telah buang air kecil beberapa jam atau bahkan beberapa hari sebelumnya dan mungkin menunjukkan perilaku kawin bahkan jika betina tidak ada lagi.

Kapan kucing jantan birahi?

Sekali lagi, kucing jantan tidak mengalami siklus birahi. Kucing jantan yang sudah mencapai kedewasaan penuh (biasanya 6-12 bulan) dapat kawin dengan kucing betina kapan pun dia ingin.

kucing jantan birahi

Ciri-ciri Kucing Jantan Birahi

Beberapa ciri yang dapat menunjukkan bahwa kucing jantan sedang birahi adalah:

  1. Menggaruk-garuk: Kucing jantan birahi sering menggaruk-garuk pada objek atau tempat tertentu untuk menunjukan  bahwa mereka sedang birahi.
  2. Mencengkeram: Kucing jantan birahi juga sering mencengkeram objek atau tempat tertentu dengan kaki belakangnya.
  3. Mengeluarkan suara: Kucing jantan birahi sering mengeluarkan suara yang khas, seperti mengerang atau menggaung, untuk menarik perhatian lawan jenis.
  4. Menggoyang-goyangkan punggung: Kucing jantan birahi juga sering menggoyang-goyangkan punggungnya untuk menunjukan bahwa mereka sedang birahi.
  5. Mengeluarkan feromon: Kucing jantan birahi juga dapat mengeluarkan feromon melalui glans penis mereka untuk menarik perhatian lawan jenis.
  6. Roaming: Roaming merupakan perilaku klasik dari kucing jantan yang tidak dikebiri. Ketika pejantan menangkap feromon betina yang sedang berahi, mereka akan sering pergi mencari sumbernya — terkadang melakukan perjalanan jauh untuk menemukan pasangannya.
  7. Agresi teritorial: Kucing betina dapat menarik banyak sekali jantan, hal ini dapat membuat persaingan menjadi sangat ketat. Kucing jantan dapat menggeram, mendesis, dan bahkan menyerang pejantan terdekat saat ada betina. Karena alasan ini, pejantan yang tidak dikebiri dapat pulang dengan luka robek dan bekas gigitan setelah pertengkaran tersebut.
  8. Penyemprotan teritorial: Kucing jantan birahi akan sering menandai sekelilingnya dengan urin dan feromon untuk menarik perhatian betina dan mengusir pejantan lainnya.

BACA JUGA :
Mengenal Menstruasi pada Kucing: Semua yang Perlu Anda Tahu
Proses Kucing Kawin
Usia Kucing Hamil, Lama dan Tanda Tandanya

Cara Mengatasi Perilaku Birahi Kucing Jantan

Karena perubahan perilaku yang menjadi lebih agresif, hal ini mungkin akan membuat pemilik hewan peliharaan  frustasi . Ada beberapa cara untuk mengatasi perilaku ini, diantaranya:

  1. Steril: Steril atau kebiri adalah pilihan paling umum untuk mengatasi perilaku seksual pada kucing jantan, Setelah pengebirian, kadar testosteron kucing turun drastis, menyebabkan mereka kehilangan keinginan untuk kawin. Selain itu biaya untuk steril kucing jantan jauh lebih murah daripada steril kucing betina.
  2. Alihkan Perhatian Mereka: Meski tidak selamanya bisa sukses, namun kamu bisa mencoba mengalihkan perhatian mereka dengan beberapa cara seperti mainan, catnip, dan lain-lain.
  3. Tempatkan di Dalam Rumah: Jika kucing jantan kamu belum dikebiri, ada baiknya menempatkan mereka di dalam rumah. Jika dibiarkan berkeliaran bebas, mereka bisa menghamili lusinan kucing betina. Berbeda dengan kucing betina yang birahi selesai usai kawin, kucing jantan tetap birahi selama merasakan feromon betina. Tak hanya itu, mereka juga akan lebih sering terlibat pertarungan di jalanan bersama kucing jantan lainnya.

Itulah beberapa cara mengatasi kucing birahi agar tidak berisik yang bisa kamu lakukan. Ingatlah bahwa masa birahi kucing ini normal terjadi dan tidak berbahaya, tetapi kamu mungkin membutuhkan kesabaran untuk menghadapinya.

Admin