Kucing Persia , Si Bulu Tebal Populer
The International Cat Association (TICA) pada 2019 mengakui sebanyak 73 ras kucing yang ada di dunia, salah satunya kucing Persia. Bahkan, kucing Persia termasuk ras kucing paling populer yang banyak dipelihara bersama dengan kucing Anggora dan kucing Siam.
Kucing Persia merupakan salah satu ras kucing yang datang dengan berbagai macam pilihan warna, salah satunya adalah warna abu-abu. Bahkan, kucing Persia abu-abu merupakan salah satu jenis yang paling populer untuk dipelihara. Sebab, bulunya tampak lebih tebal dari warna kucing Persia lainnya.Daftar Isi (Klik untuk Sembunyikan /Buka)
Sejarah Kucing Persia
Kucing Persia abu-abu sama seperti kucing Persia berwarna lainnya, mereka sama-sama memiliki wajah yang pendek, bundar, dan dilengkapi oleh sepasang mata bulat dan hidung berukuran kecil. Tampilannya yang menggemaskan layaknya boneka kucing membuat kucing Persia diminati oleh banyak pecinta kucing. Kucing warna abu-abu berwajah bulat ini ternyata dipercaya sudah ada sejak tahun 1600-an. Bahkan, sejarah mencatat, kucing Persia yang bisa dilihat saat ini pertama kali dikenali pada abad ke-19.
Sejarah kemunculan kucing Persia abu-abu Kucing Persia dipercaya sudah ada sejak 1600-an. Pada 1620, kucing Anggora berwarna putih dikirim ke Perancis sementara kucing berwarna abu-abu dari Khorasan, Persia berasal dari Turki. Kucing Persia modern memang tidak lagi memiliki DNA yang bisa dilacak kembali ke nenek moyang aslinya, tetapi ini mewakili kedatangan kucing Persia dan peningkatan popularitasnya.
Saat ini, kucing Persia putih dianggap sebagai ras standar, tetapi kucing Persia warna abu-abu adalah jenis yang paling populer.
Mulai dikenal pada abad ke-19
Kucing Persia modern pertama kali dikenali pada abad ke-19, dimulai pada 1801-1900, ketika pengembang biak kucing berusaha membedakannya dengan kucing Anggora.
Perbedaan antara kedua ras kucing ini adalah kucing Persia memiliki bentuk kepala yang lebih bulat, dan kucing Anggora umumnya memiliki bulu yang lebih panjang. Jika keduanya digabungkan, tampilannya memang cukup mirip. Kucing yang pertama kali disebut sebagai kucing Persia ditampilkan di pameran kucing pertama di Crystal Palance, London, Inggris. Pameran yang digelar pada 1871 ini menarik 20.000 pengunjung.
Dalam pameran tersebut, penghargaan pertunjukan terbaik diberikan kepada kucing Persia. Ini membuatnya berhasil mengalahkan kucing Scottish Wildcat, Siam, dan Anggora.
Memasuki Amerika Serikat dan dipelihara orang ternama
Sekitar 1900-an, ras kucing Persia memasuki Amerika Serikat (AS). Tanggal pastinya memang tidak diketahui, tetapi mereka adalah salah satu kucing paling awal dan pertama yang dikenal di Negeri Paman Sam. Wajahnya yang khas dan bulunya yang lebat membuat kucing Persia populer di kalangan pemilik kucing. Bahkan, mereka adalah peliharaan sejumlah orang ternama, salah satunya adalah Marilyn Monroe.
Diakui secara resmi pada 1906 Meski sudah ada sejak 1600-an dan mulai dikenal oleh banyak orang pada 1871, kucing Persia abu-abu dan jenis dengan warna lainnya baru diakui secara resmi sebagai ras kucing pada 1906.
Adapun pengakuan ini dilakukan oleh Cat Fanciers’ Association (CFA), sebuah organisasi pendaftaran ras kucing terbesar di dunia yang berasal dari AS. Organisasi ini memungkinkan kucing Persia untuk didaftarkan dalam berbagai warna dan pola, termasuk abu-abu.
Karakteristik fisik dan perilaku Kucing Persia
Fisik secara umum
- Berat - 3,5 s/d 6 kg
- Tingi : 25 s/d 37.5 cm
- Usia : 12 sampai 17 tahun.
- Mantel bulu - Panjang, bulu tebal yang mewah.
Ranking perilaku dan kesehatan
- Keramahan – ⭐⭐⭐⭐⭐
- Kemampuan beradaptasi – ⭐⭐⭐⭐⭐
- Perilaku terhadap hewan lain – ⭐⭐⭐⭐⭐
- Perilaku terhadap manusia – ⭐⭐⭐⭐⭐
- Keceriaan – ⭐⭐⭐
- Kecenderungan obesitas – ⭐⭐⭐
- Kesehatan secara keseluruhan – ⭐⭐⭐
- Harapan hidup – ⭐⭐⭐⭐
- Mudah dilatih – ⭐⭐
- Disarankan untuk pemilik pertama kali – ⭐⭐⭐⭐⭐
Keterangan:
Satu bintang = rendah/buruk
Lima bintang = tinggi/bagus
Ciri fisik umum
1. Wajahnya pendek dan datar
Kucing Persia berwajah pendek dan datar. Bentuk kepalanya pun bulat dan hidungnya sangat pendek.
Wajahnya yang sangat datar dan dilengkapi pipi penuh membuatnya mudah dikenali dan dibedakan dari ras kucing lainnya.
2. Matanya besar dan lebih bulat
Baik kucing Persia maupun anggora sama-sama bermata besar dan bulat. Namun, mata kucing Persia berukuran lebih bulat. Jarak antara bola mata pun cukup berjauhan.
3. Telinganya rendah dan berjumbai
Posisi telinga kucing Persia lebih rendah daripada kucing anggora, tetapi area telinga dua ras kucing ini sama-sama berjumbai. Namun, jumbai telinga kucing Persia tidak selebat kucing anggora.
4. Tubuhnya lebar dan berotot
Sementara kucing anggora bertubuh ramping, beda halnya dengan kucing Persia. Terkait fisik secara keseluruhan, tubuhnya lebih lebar seperti persegi dan berotot. Kaki dan ekornya juga pendek.
5. Berbulu panjang dan lebat Kucing
Persia memiliki bulu yang lebih panjang dan lebat daripada kucing anggora. Sebab, mereka memiliki dua lapisan bulu. Oleh karena itu, pemilik harus menyisir bulunya secara rutin untuk mencegah kusut hingga mengeras, dan juga bola rambut (hairball). Mereka juga perlu dimandikan secara rutin agar bulunya tetap bersih, bersinar, dan sehat.
Bulunya yang panjang dan lebat memang mebuat kucing Persia menjadi lebih menggemaskan. Namun, mereka dapat membuatnya kepanasan.
Hal yang harus dipertimbakan jika ingin memelihara Kucing Persia
Kucing Persia merupakan salah satu ras kucing yang cukup populer di dunia yang berasal dari Persia (saat ini Iran). Ras kucing satu ini memiliki wajah yang manis dengan kepala maupun mata yang bulat besar, serta telinga bulat, pipi penuh, dan hidung pendek. Jika berencana untuk memelihara kucing Persia, ada banyak hal yang perlu kamu ketahui tentang ras kucing ini sebelum membawanya ke rumahmu.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang cenderung dimiliki kucing Persia.
Penuh kasih sayang
Kucing Persia penuh kasih sayang dengan anggota keluarga mereka. Mereka suka duduk di pangkuan pemiliknya saat menjadi hewan peliharaan atau disisir. Namun, kucing Persia juga diskriminatif karena mereka tidak akan menyapa orang asing di pintu ketika datang berkunjung. Sebaliknya, kucing Persia akan menyimpan kasih sayangnya untuk keluarganya dan beberapa pengunjung yang ia rasa bisa dipercaya.
Pendiam
Kucing Persia memiliki suara yang manis dan merdu, tetapi sebagai ras kucing, mereka cenderung tidak banyak bicara. Sebaliknya, mereka menggunakan matanya yang besar, ekspresif, dan bulat untuk berkomunikasi. Mata mereka bisa berwarna hijau, biru, tembaga, atau coklat. Kucing Persia menggunakan matanya untuk menunjukkan kepada pemiliknya betapa dia mencintainya, atau untuk memberi pemiliknya tatapan tidak senang jika makan malamnya terlambat.
Kucing Persia senang menguasai dunianya dari bawah.
Jangan berpikir kalau kucing Persia memanjat tirai, melompat ke rak dan menjatuhkan barang-barang. Jika memelihara ras kucing ini, kamu dapat menemukan kucing Persia meringkuk di kursi, sofa, atau tempat tidur. Karena itu, setiap pemilik kucing Persia harus menyediakan tempat tidur empuk dan selimut yang mudah diakses untuk dinikmati kucing Persianya.
Membutuhkan rutinitas yang konsisten
Semua kucing menghargai rutinitas, tetapi kucing Persia membutuhkan rutinitas yang konsisten untuk merasa puas. Seseorang yang memelihara kucing Persia harus memberi mereka makan pada waktu yang sama setiap hari dan mencoba untuk menjaga rutinitas yang konsisten di rumah. Mereka juga perlu di-grooming dengan jadwal yang konsisten. Jika pemiliknya bepergian, ia harus menyuruh seseorang yang dapat menjaga rutinitas kucing Persia sekonsisten mungkin untuk meminimalkan stres.
Memiliki wajah datar
Kucing Persia memiliki dua penampilan yang berbeda. Kucing Persia Peke-faced memiliki wajah yang sangat datar. Sementara wajah kucing Persia Doll-faced atau flatnose tidak sedatar wajah kucing Persia Peke-faced. Kucing Persia dengan wajah datar dapat mengalami masalah mata. Trah ini memiliki mata yang besar dan menonjol.
Ketika kucing Persia berkedip, kelopak mata mereka mungkin tidak sepenuhnya tertutup, yang membuat kornea mata mereka terbuka. Akibatnya, kucing ini dapat mengalami peradangan kornea (keratitis) yang dapat memengaruhi mereka untuk mengembangkan sequestrum kornea, suatu kondisi di mana pigmen hitam terbentuk pada kornea. Sequestrum kornea tidak nyaman untuk kucing dan harus dirawat dengan pembedahan.
Cenderung mengalami masalah gigi dan kulit wajah
Kucing berwajah datar atau brachycephalic, seperti Persia, sering kali tidak dapat menggigit dan mengunyah dengan benar karena ketidaksejajaran rahang dan gigi. Kondisi demikian tidak hanya menyebabkan masalah makan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah gigi. Selain itu, kucing brachycephalic mungkin memiliki lipatan kulit yang dalam di wajahnya sehingga mereka tidak dapat menjaga kebersihannya dengan baik sehingga infeksi bakteri dan jamur dapat terjadi. Dermatitis wajah yang parah juga dapat terjadi pada kucing Persia. Kondisi ini sering kali membutuhkan pembersihan rutin, perawatan, dan pengobatan antibiotik. Pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki lipatan kulit pada kasus yang parah.
Menyeka noda air mata dan kerak menggunakan produk anti bakteri dan bebas noda dapat membantu mencegah bakteri berkembang biak. Lebih lanjut, penggunaan spons dengan lembut dapat digunakan untuk menghilangkan noda air mata dari wajah kucing Persia Anda.
Memiliki penyakit turun temurun
Kucing Persia cenderung mengalami berbagai masalah kesehatan, banyak di antaranya dapat diakibatkan keturunan. Lubang hidung dan saluran hidung yang sempit dapat menyebabkan pernapasan yang bising atau bahkan kesulitan bernapas. Kucing Persia cenderung terkena infeksi jamur, kurap dan rentan mengalami kondisi kulit yang disebut seborrhea oleosa. Kondisi ini menyebabkan gatal, kemerahan, dan rambut rontok.
Selain itu, kucing Persia dapat mengembangkan penyakit ginjal polikistik, di mana beberapa kista berisi cairan terbentuk di ginjal. Baca juga: Gejala dari kondisi ini termasuk peningkatan rasa haus dan buang air kecil, nafsu makan berkurang, penurunan berat badan, kejang, muntah, kelemahan otot, dan kematian. Laju pertumbuhan kista bervariasi, tetapi karena kista menghancurkan jaringan ginjal normal, akhirnya terjadi gagal ginjal kronis. Tes genetik tersedia untuk penyakit ginjal polikistik.
Membutuhkan perawatan harian
Kucing Persia perlu disisir setiap hari. Penggunaan sisir bergigi logam bekerja paling baik untuk mencegah bulunya kusut, yang mana itu dapat berkembang menjadi gulungan yang menyakitkan dan menghilangkan bulu yang lepas. Kucing Persia juga harus mandi secara teratur. Memandikan anak kucing Persia sejak usia muda akan membantunya menerima waktu mandi. Kondisioner yang aman untuk kucing dapat digunakan untuk membantu menjaga agar bulu kucing tidak mengering. Air mata berlebihan juga bisa menjadi masalah bagi kucing Persia. Pemiliknya harus menyeka sudut mata kucing Persia setiap hari untuk mencegah berkembangnya noda di bawah mata.
Memandikan kucing Persia berhidung datar Anda setiap bulan terbukti bermanfaat dalam membuat mereka tetap bersih dan terbebas dari kotoran. Anda juga dapat merawat kucing Persia Anda menggunakan sampo yang lembut untuk meningkatkan kilau pada bulu panjang mereka. Memberi bedak pada kucing Persia putih Anda juga efektif melembutkan bulu mereka dan mencegahnya berminyak.
Sebagai tambahan, pemotongan kuku kucing Persia Anda setiap 10-15 hari dapat mencegah mereka secara tidak sengaja mencakar. Kucing Persia beresiko terjangkit infeksi bakteri dari noda air mata pada wajah mereka.
Menyukai lingkungan yang tenang
Kucing Persia lebih menyukai lingkungan yang tenang dan sunyi. Mereka umumnya baik-baik saja dengan anak-anak yang membelai atau menyisirnya dengan lembut, tetapi mungkin menghindari anak-anak yang berisik dan riuh. Trah ini menikmati permainan yang lembut. Secara umum, kucing Persia baik-baik saja dengan anjing yang tidak berisik, tidak mengejarnya, atau membuatnya stres.
Tidak menuntut perhatian
Kucing Persia menyukai perhatian. Seperti yang disebutkan sebelumnya, mereka suka duduk di pangkuan pemiliknya atau disisir. Namun, seekor kucing Persia tidak akan menuntut perhatian pemiliknya. Mereka bisa merasa puas saat bersantai di kursi, sofa, atau tempat tidur, tetapi dengan senang hati menerima dan membalas kasih sayang pemiliknya.
Kucing Persia dalam media populer
Jika Anda adalah penggemar film Stuart Little, Anda pasti ingat pada tokoh Snowbell, kucing Persia putih yang diadopsi oleh keluarga Little. Meskipun Snowbell awalnya hanya muncul sebagai kucing yang selalu ingin menggagalkan rencana Stuart, dia akhirnya mampu menjadi karakter yang yang menyegarkan dan menhangatkan hati. Dia berhasil menempatkan dirinya permanen di hati kita.
Sama seperti Snowbell, ras kucing Persia sangat lembut, tenang, dan sangat setia pada pemiliknya. Jika sifat ramah dan manis dari kucing Persia belum cukup untuk membuat Anda jatuh hati dengan mereka, perhatikan bagaimana mereka bermanja mendekam pada Anda, Anda pasti akan takluk dibuatnya.
Pertanyaan Umum tentang Kucing Persia
Apakah kucing persia bisa bergaul dengan hewan peliharaan lain ?
Kucing Persia hitam terkenal dengan sifatnya yang tenang dan sikapnya yang lembut. Ras kucing Persia biasanya suka berkomunikasi dan pandai beradaptasi dengan hewan peliharaan yang lain selama mereka juga ramah dan tenang. Kucing Persia berbulu pendek mudah bergaul dengan hewan peliharaan yang lain yang bersikap lembut kepada mereka, karena perilaku yang agresif atau suara yang keras dari hewan peliharaan yang lain dapat membuat mereka menjadi gelisah.
Apakah kucing persia ramah ?
Ciri-ciri kucing Persia adalah sifatnya yang tenang dan mereka suka diperlakukan dengan lembut. Selama tidak ada gangguan yang tidak perlu, kucing Persia berbulu panjang sangat penyayang dan ramah. Dikarenakan sifatnya yang tenang dan santai, kucing Persia suka bermanja mendekam ke tuan mereka daripada bermain secara aktif. Ciri-ciri kucing Persia itu juga yang membuat mereka penuh dengan kasih sayang, sehingga mereka suka dibelai dan dipeluk, dan keramahan mereka itu berasal dari sifat alami mereka yang penurut.
Berapa lama kucing persia bisa hidup ?
Ras kucing Persia memiliki umur yang lebih panjang daripada jenis kucing yang lainnya. Biasanya, kucing Persia berhidung datar dapat hidup hingga usia antara 12 hingga 17 tahun. Namun, mereka bisa hidup lebih lama dari itu, tergantung kesehatan umum, pola makan, dan lingkungan mereka.
BACA JUGA :
Kucing Ras American Shorthair , Lucu dan Ramah Anak
Kucing Abisinia : Kucing Ramah Seperti Anjing ?
Apakah kucing persia mudah dirawat?
Ras kucing Persia memiliki bulu yang panjang dan oleh karena itu mereka memerlukan perawatan yang rutin untuk menjaga kecantikan mereka. Meskipun perawatan kucing Persia berbulu panjang dapat menjadi sebuah proses yang panjang, namun mereka layak mendapatkannya. Dengan memperhatikan kuku, mata, dan telinga pada kucing Persia berbulu panjang dapat membuat mereka selalu tampak cantik. Sebelum Anda memutuskan untuk merawat kucing persia, cek karakteristiknya di atas.
Apakah kucing persia suka mandi?
Semakin panjang bulu mereka semakin perlu untuk kucing Persia Anda dimandikan secara rutin. Untungnya, ras kucing Persia senang ketika mereka dimandikan. Biasanya, mandi sekali dalam sebulan dapat membantu bulu mereka tetap lembut dan terhindar dari kotoran. Namun, jika kucing Persia Anda lebih suka berada di dalam rumah, Persia kesayangan Anda akan jarang terkena kotor dan tidak perlu sering dimandikan, cukup sekali dalam beberapa bulan.